Dandim 0712 Tegal Hadiri Upacara Adat Ruwat Bumi Guci 2025: Merawat Tradisi, Menggerakkan Pariwisata
Tegal – Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman,
S.I.P., M.I.P. menghadiri Upacara Adat Ruwat Bumi Guci, Kirab Gunungan Hasil
Bumi dan Karnaval Budaya Tahun 2025 yang berlangsung meriah pada Rabu, 2 Juli
2025, bertempat di halaman parkir Kantor UPTD TWA Guci, Dukuh Pekandangan, Desa
Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Kegiatan adat yang berlangsung pukul 13.00 hingga 15.00 WIB
ini diikuti lebih dari 2.000 peserta dan disambut antusias oleh masyarakat
setempat. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Tegal H. Ischak Maulana
Rohman, S.H., Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., Kepala
Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Drs. Akhmad Uwes Qoroni, MT.,
Forkopimda dan Forkopimcam, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta warga Desa
Rembul dan Guci.
Rangkaian acara diawali dengan kirab gunungan hasil bumi dan
karnaval budaya yang menampilkan unsur tradisi seperti seni karawitan, rebana,
arak-arakan hasil bumi, hingga pertunjukan seni tari tradisional seperti Tari
Topeng Endel. Puncak acara ditandai dengan penyerahan dan ritual memandikan wedus
kendit, simbol sakral ruwatan oleh tokoh adat kepada Bupati Tegal, dilanjutkan
dengan pemotongan tumpeng serta rebutan gunungan hasil bumi.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan
Pariwisata, Drs. Akhmad Uwes Qoroni, MT. menyampaikan bahwa Ruwat Bumi Guci
bukan sekadar tradisi, melainkan ekspresi spiritual dan kultural masyarakat
sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta. Ia juga menegaskan pentingnya
kegiatan ini sebagai magnet wisata yang mendorong pemulihan ekonomi daerah
pasca pandemi.
“Tradisi ini mencerminkan nilai luhur kebersamaan, gotong
royong, dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam. Ruwat Bumi Guci harus
terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga menjadi bagian dari
kalender budaya unggulan Kabupaten Tegal,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Tegal, H. Ischak Maulana Rohman, S.H.,
dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. Ia menilai
Ruwat Bumi Guci memiliki makna spiritual yang dalam serta menjadi simbol
identitas dan perekat sosial masyarakat.
“Tradisi ini bukan hanya sebagai seremoni tahunan, tetapi
juga menjadi ruang ekspresi budaya dan upaya menjaga jati diri bangsa.
Pemerintah Kabupaten Tegal akan terus mendorong pelestarian budaya lokal
sebagai daya tarik wisata yang memperkuat ekonomi masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga mengungkapkan rencana pembangunan jalur
alternatif dan jembatan menuju Guci untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan
kenyamanan wisatawan, yang diharapkan akan mendongkrak kunjungan wisata di
tahun-tahun mendatang.
Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman, S.I.P.,
M.I.P., dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas suksesnya
pelaksanaan tradisi Ruwat Bumi Guci. Ia menekankan pentingnya pelestarian
budaya sebagai bagian dari ketahanan nasional.
“Tradisi seperti Ruwat Bumi ini memiliki nilai strategis
dalam membangun ketahanan budaya dan mempererat persatuan masyarakat. TNI tentu
sangat mendukung kegiatan yang menjaga warisan leluhur dan memperkuat kearifan
lokal, karena budaya yang kuat akan menciptakan masyarakat yang tangguh dan
berdaya saing,” ungkap Letkol Suratman.
“Kami berharap ke depan sinergi antara TNI, Polri,
pemerintah daerah, dan masyarakat terus ditingkatkan untuk menjaga keamanan,
sekaligus mengangkat potensi wisata dan budaya daerah,” tambahnya.
Acara ditutup dengan pembacaan sejarah Guci oleh Kades
Rembul, Ir. Ibnu Efendi, yang mengisahkan asal-usul nama Guci serta perjalanan
sejarah spiritual desa yang kini dikenal sebagai salah satu ikon wisata
Kabupaten Tegal.
Komentar
Posting Komentar